Mana yang lebih parah menurut Anda, berselingkuh secara fisik atau
emosi? Menurut sebuah penelitian terbaru, jawabannya tergantung pada
gender Anda. Kecenderunganya, jika salah satu pasangan memergoki
pasangannya berselingkuh, pria akan menginterogasi pasangannya dengan
pertanyaan ‘apakah kamu melakukan hubungan seksual dengannya?’.
Sedangkan, wanita akan bertanya ‘apakah kamu jatuh cinta dengannya?’.
Kesimpulan
tersebut didapat dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh Barry Kuhle,
asisten profesor psikologi di Universitas Scranton, dan mahasiswanya.
Mereka mengamati tingkah polah seseorang ketika mengetahui
perselingkuhan pasangannya pada reality show televisi, Cheaters.
Dari
75 perselingkuhan, 57 persen pria dan 29 persen wanita cenderung
bertanya perihal perselingkuhan yang dibumbui hubungan seks. Sedangkan,
71 persen wanita dan 43 persen pria cenderung bertanya perihal perasaan
cinta dalam perselingkuhan tersebut.
Kuhle percaya bahwa perbedaan
pemikiran antara pria dan wanita menanggapi masalah perselingkuhan
sangat erat hubungannya dengan evolusi biologis. “Pria modern telah
mewarisi sebuah pemahaman yang berkembang sejak lama, yang tak pernah
bisa seratus persen yakin bahwa seorang anak memang benar-benar anak
mereka,” ujarnya, dikutip dari Your Tango.
Sedangkan, menurutnya,
wanita terdahulu lebih terancam jika pasangannya membentuk ikatan
emosional dengan wanita lain. Penelitian ini memperkuat penelitian
sebelumnya pada 2009 yang dipublikasi pada Evolutionary Psychology di
Kanada.
Peneliti menemukan bahwa pria Kanada cenderung merasa
bersalah saat berselingkuh secara seksual dengan wanita lain. Sedangkan,
wanita akan merasa bersalah saat berselingkuh dengan melibatkan
perasaan. Psikolog dari Penn State Clinical, Kenneth Levy dan Kristen
Kelley juga menemukan bahwa pria cenderung lebih terganggu oleh seks,
dibandingkan dengan wanita yang terganggu oleh ikatan emosional.
0 Komentar:
Posting Komentar